WISATA DI DAERAH TARUMAJAYA JEMBATAN CINTA

   

WISATA DI DAERAH TARUMAJAYA KABUPATEN BEKASI


                                                     JEMBATAN CINTA 






Bagi warga kota besar seperti Jabodetabek dan sekitarnya, rekreasi akhir pekan biasanya lekat dengan mall atau hiburan di kota lainnya. Meski tidak banyak, namun sebenarnya ada sejumlah destinasi wisata alam yang bisa ditemukan di sini. Satu di antaranya adalah Jembatan Cinta yang ada di Bekasi Utara.

Jembatan Cinta adalah fasilitas wisata yang berada dalam kawasan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Bekasi. Letaknya memang tidak terlalu mudah dijangkau karena akses jalan yang terbatas. Namun, ada banyak daya tarik tersembunyi di tempat wisata sederhana ini.



Tiket Masuk Jembatan Cinta

Tidak perlu khawatir soal tiket masuk jika ingin berkunjung ke objek wisata ini. Tempat wisata ini bisa dinikmati tanpa merogoh kocek dalam.


Harga Tiket Masuk
Tiket MasukRp2.500
Naik PerahuRp25.000


Jam Buka

Tempat wisata ini terbuka setiap harinya untuk kalangan umum. Tempat wisata ini bisa buka mulai pagi hari hingga sore hari.

Jam Operasional
Setiap Hari07.00 – 17.00 WIB

Daya Tarik Jembatan Cinta


Berwisata di Jembatan Cinta


Jembatan Cinta adalah nama dari sebuah jembatan yang melintasi kawasan hutan Mangrove di PRPM Bekasi. Kawasan ini berada di daerah Bekasi Utara. Lokasinya sangat dekat dengan ibukota Jakarta, sehingga sering kali jadi alternatif destinasi berakhir pekan singkat bagi warga kota.

Jembatan Cinta sebenarnya hanyalah salah satu fasilitas yang terdapat di PRPM Bekasi. Kawasan ini mengangkat wisata Mangrove sebagai daya tarik utamanya. Dengan suasana khas perkampungan nelayan, wisatawan dapat menjadikan objek wisata ini sebagai pelarian singkat untuk melepas penat.

Jembatan Cinta

Jembatan Cinta
Jembatan Cinta tampak dari jauh – Foto: Google Maps/Sulih Azah


Nama Jembatan Cinta sebenarnya adalah nama yang disematkan oleh warga sekitar sebagai pengelola objek wisata ini. Sesuai lokasinya, jembatan ini memiliki nama asli Jembatan PRPM. Sebagai tempat rekreasi, banyak pengunjung muda yang datang bersama pasangannya kemari. Itulah kenapa kemudian jembatan ini terkenal sebagai Jembatan Cinta.

Panorama dari atas jembatan
Pemandangan yang tertangkap dari atas Jembatan – Foto: Google Maps/Kang Jajan


Penampakannya sederhana saja, tidak terlalu panjang atau tinggi. Jembatan Cinta terbuat dari susunan kayu dengan cat warna-warni agar lebih memikat mata. Posisinya cukup tinggi sehingga membentuk terowongan untuk jalan lintasan perahu di bawahnya.

Karena penampilannya yang berwarna-warni, jembatan ini sering kali jadi spot foto yang menarik. Terlebih dari atas jembatan pun pengunjung dapat melihat panorama sekitar dengan leluasa. Sambil menikmati hembusan angin pantai yang hangat, pengunjung akan dimanjakan oleh pemandangan hutan Mangrove, tambak udang, hingga perahu aneka warna yang bertebaran di atas air.

Wisata Hutan Mangrove

Wisatawan melintasi jembatan
Lokasi jembatan yang berada di kawasan wisata edukasi hutan Mangrove – Foto: Google Maps/NGAPAK berklintung


Sudah merasakan melintasi Jembatan Cinta? Sekarang waktunya menikmati keindahan hutan Mangrove dari dekat. Wisatawan bisa menyusuri jembatan yang melintasi kawasan hutan perlahan-lahan. Kegiatan jalan-jalan kecil ini sangat cocok untuk melepas lelah.

Berperahu mengelilingi hutan mangrove
Salah satu aktivitas yang dapat dijajal ialah menaiki perahu mengelilingi kawasan wisata mangrove – Foto: Google Maps/arif fadli

Bagi pengunjung yang tidak tertarik berjalan kaki, terdapat berbagai pilihan transportasi air yang tersedia di sini. Pengunjung tinggal memilih perahu atau sepeda kayuh sesuai keinginan. Biayanya terjangkau dan menawarkan pengalaman menikmati suasana hutan mangrove daricara yang berbeda.

Spot Instagrammable

Dekorasi Instagrammable di jembatan
Dekorasi kreatif yang menghiasi Jembatan Cinta – Foto: Google Maps/Mohammad Daffa Mahadika Pradipta


Salah satu alasan jembatan ini populer di kalangan anak muda adalah karena kecantikan suasana alaminya. Suasana ini berpadu dengan kreativitas berupa dekorasi unik. Di beberapa tempat, wisatawan akan menemukan aneka dekorasi yang menarik untuk menjadi latar belakang Selfi.

Tulisan dekoratif
Di beberapa sudut hutan mangrove, terdapat tulisan-tulisan dekoratif dengan humor yang menyentil dan kekinian – Foto: Google Maps/Jovellina Verbi Dei Minister

Lihat saja gerbang bunga yang melengkung di atas salah satu sisi jembatan. Di beberapa titik, terdapat tulisan-tulisan bernada humoris dan “kekinian” yang cukup menarik perhatian. Rekreasi di kawasan hutan Mangrove jadi lebih berwarna dengan adanya dekorasi-dekorasi Instagrammable tersebut.

Kuliner Khas

Jajaran warung dan kios
Wisatawan dapat mengisi perut atau menyantap hidangan dengan dikelilingi suasana hutan mangrove – Foto: Google Maps/arif fadli

Jembatan Cinta terletak di perkampungan nelayan yang tidak pernah sepi dari aktivitas bahari. Wisatawan bisa membeli hasil laut segar langsung di sini. Kawasan wisata ini juga memiliki beragam warung makan yang menyajikan aneka olahan hasil laut. Itulah kenapa kawasan wisata ini juga populer sebagai destinasi rekreasi dan piknik keluarga.

Gorengan udang khas PRPM Bekasi
Salah satu kuliner khas di sekitar kawasan wisata adalah gorengan udang- Foto: Google Maps/MuhammadFahrezi Fahrezi

Salah satu kuliner khas di area Jembatan Cinta adalah bandeng pecak. Bandeng bakar yang disajikan dengan sambal kecap dan nasi putih hangat tentu lezat saat disantap bersama kerabat sambil dikelilingi suasana tenang pesisir.

Selain itu, wisatawan wajib mencicipi gorengan udang yang lezat dan murah-meriah. Tidak sulit mencari pedagang yang menjual menu dari udang segar tersebut di sini.

Fasilitas Jembatan Cinta

Wisatawan dapat menemukan area parkir, toilet umum, kios, warung makan, hingga musala. Selain itu penginapan sederhana pun tersedia di sini. Transportasi seperti perahu dan sepeda air dapat disewa bagi yang ingin mengelilingi area hutan Mangrove melalui jalur air.

Lokasi Jembatan Cinta

Objek wisata ini berada di dalam kawasan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Bekasi, tepatnya di Kampung Palijaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Akses jalan menuju ke tempat ini cukup sulit karena kondisi jalan yang tidak terlalu baik dan belum adanya transportasi umum yang melintas.

Jika datang dari Stasiun Tanjung Priok, gunakan metro mini U23 jurusan Tanjung Priok – Cilincing atau bus Tanjung Priok – Rusun Marunda. Setelah turun di Cilincing, pilih angkot KWK merah U05 jurusan Cilincing – Bulak Turi. Perjalanan dapat dilanjutkan menggunakan ojek hingga lokasi.

Sementara dari Stasiun atau Terminal Bekasi, wisatawan bisa menggunakan angkot K15A. Setelah turun di Pasar Bojong Lama, perjalanan dilanjutkan dengan ojek.

Komentar